Rabu, 26 Maret 2014

Unsur Kondisi Fisik


Olahraga.it : Dalam olahraga permainan sepakbola banyak komponen yang harus dikuasai oleh seorang pemain sepakbola diantaranya fisik, teknik, taktik dan mental. Komponen-komponen tersebut merupakan modal utama bagi seorang pemain dalam mencapai prestasi yang diharapkannya.
Olahraga.it : Dalam olahraga permainan sepakbola banyak komponen yang harus dikuasai oleh seorang pemain sepakbola diantaranya fisik, teknik, taktik dan mental. Komponen-komponen tersebut merupakan modal utama bagi seorang pemain dalam mencapai prestasi yang diharapkannya.
Dari beberapa komponen tersebut, komponen fisik merupakan modal bagi seorang pemain sepakbola dalam menunjang prestasinya. Dengan kata lain apabila kondisi fisik prima maka akan menunjang kepada komponen yang lainnya. Seperti dikatakan Harsono (1988:153) bahwa “akan ada ekonomi gerak yang lebih baik pada waktu latihan”.
Unsur kondisi fisik memegang peranan yang penting dalam pencapaian prestasi atlet. Beberapa unsur kondisi fisik menurut beberapa ahli diantaranya Dikdik Zafar Sidik (2010) dalam cabang olahraga pada umumnya terdiri atas :

1.     FLEKSIBILITAS
Fleksibilitas adalah kemampuan gerak tubuh dalam ruang gerak persendian seluas-luasnya dengan ditunjang oleh fleksibilitas otot,tendon, dan ligament. Dalam sepakbola fleksibilitas sangat diperlukan untuk menunjang pergerakan-pergerakan saat melakukan semua teknik-teknik dalam sepakbola, contohnya : menggiring bola, melakukan tendangan, dan pada saat heading.
Latihan fleksibilitas dapat dilakukan saat melakukan peregangan/pemanasan sesaat sebelum latihan atau ketika melakukan cooling down  setelah latihan.
Beberapa metode latihan fleksibilitas antara lain :
·        Statis aktif, yaitu atlet melakukan latihan gerakan peregangan sendiri secara statis (gerakan menahan diam) seluas-luasnya.
·        Statis pasif, yaitu atlet pasif melakukan peregangan karena dibantu oleh orang lain seluas-luasnya.
·        Metode dinamis, yaitu atlet melakukan gerdakan peregangan yang dinamis dengan mengaktifkan atau menggerak-gerakan  bagian badan secara berirama.
·        PNF (proprioceptive neorumuscular facilitation) atau kontraksi-relaksasi, yaitu atlet melakukan gerakan perregangan saat kontraksi dan relaksasi. Cara melakukannya adalah atlet melakukan gerakan kontraksi isometric yang ditahan oleh orang yang membantu beberapa saat bisa 6-8 hitungan atau seterusnya, kemudian dilanjutkan dengan gerakan relaksasi (membantu mendorong kea rah yang berlawanan saat kontraksi dan ditahan beberapa saat tergantung hitungannya disesuaikan dengan waktu yang tersedia.
·        Dynamic movement, yaitu atlet melakukan gerakan peregangan dinamis diselingi dengan jogging dengan jarak yang telah ditentukan. Contohnya gerakan samba.
2.     KECEPATAN
Kecepatan adalah kemampuan gerak tubuh secara cepat dilakukan dengan maksimal 100 % dalam tempo yang cepat dan jarak tempuh kurang dari 50 m dan waktu tempuh kurang dari 6 detik dilakukan dengan repetisi yang banyak dan istirahat relative lama dan bervariasi
Metode-metode latihan kecepatan antara lain.
3.     KEKUATAN
Latihan kekuatan menurut tipe kontraksi ototnya digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu kontraksi isometric, kontraksi isotonic, dan kombinasi dari keduanya (isokinetik).
·        Kontraksi isometric
Dalam kontraksi isometric otot-otot ditegangkan namun tidak memanjang ataupun memendek sehingga tidak tampak suatu gerakan yang nyata dengan kata lain static contraction. Contoh kontraksi isometric adalah mendorong, mengangkat,atau menghela sesuatu objek yang tidak dapat digerakan, seperti tembok, lemari besi, dsb.
·        Kontraksi isotonic
Dalam kontraksi isotonic Nampak bahwa terjadi suatu gerakan dari anggota-anggota tubuh yang disebabkan oleh memanjang dan memendeknya otot-otot, sehungga terdapat perubahan dalam panjang otot. Tipe kontraksi ii disebut juga dynamic contraction. Salah satu macam latihannya adalah weight training.
·        Kontraksi isokinetik
Kontraksi ini disebut paling efektif dikarenakan otot mendapatkan tahanan yang sama melalui seluruh ruang geraknya sejak dari ekstensi penuh s/d kontraksi penuh, jadi berbeda dengan kontraksi isotonis.

4.     DAYA TAHAN
·        Aerobic  (continous run, Fartlek, cross Country)
Daya tahan aerobic adalah kerja otot dan gerakan ototnyang dilakukan mengunakan oksigen guna melepaskan energi dari bahan-bahan otot.
·        Anaerob
Daya tahan yang memungkinkan otot-otot untuk bekerja dengan menggunakan energy yang telah tersimpan di dalam tubuh.  Latihan anaerobic mengijinkan si atlet  suatu toleransi membentuk asam laktat. Salah satu latihan untuk mengembangkan daya tahan anaerobic ialah dengan latihan interval.
·        Sirkut training
Menurut M. Sajoto (1995: 83) latihan sirkuit adalah suatu program latihan terdiri dari beberapa stasiun dan di setiap stasiun seorang atlet melakukan jenis latihan yang  telah ditentukan. Satu sirkuit latihan dikatakan selesai, bila seorang atlet telah menyelesaikn latihan di semua stasiun sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan.

Unsur kondisi fisik diatas tidak dapat di lihat sebagai komponen terpisah-pisah. Akan tetapi aspek kondisi fisik yang satu dengan yang lainnya saling membutuhkan dalam rangka pencapaian prestasi atlet. Bila kita analisis terhadap kualitas fisik yang diperlukan dalam setiap cabang olahraga itu akan berbeda-beda. Untuk cabang olahraga sepakbola komponen kondisi fisik yang dibutuhkan adalah daya tahan, fleksibilitas, kelincahan, daya ledak, kecepatan dan lain-lain. Seperti yang dijelaskan Lingling (2008:29) bahwa:
Banyak terdapat komponen fisik yang akan mendukung terhadap keberhasilan proses pelaksanaan keterampilan gerak dalam cabang olahraga sepakbola. Adapun komponen tersebut, yang dibutuhkan dalam cabang olahraga sepakbola ialah daya tahan aerob, daya tahan anaerob, daya tahan kekuatan, kecepatan siklis, kecepatan aksi reaksi, kekuatan yang cepat (power) dan kelenturan.

Kondisi fisik yang bagus menunjang pemain untuk bermain bagus
Blog             :  Olahraga.it
Sumber         : Harsono (1998),  Modul kondidisi fisik (Dikdik, 2010), Inter.it

“BERBAGI ITU INDAH”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar