Olahraga.it
: Selamat berjumpa kembali kawan, dalam kesempatan ini saya akan sedikit
membahas tentang Sejarah Sepakbola Wanita.
Sebelum saya membahas alangkah baiknya kalian membaca terlebih dulu tentang Pengertian Sepakbola biar kalian
lebih tau tentang sepakbola, sebenarnya saya dulu sudah membahas tentang Sejarah Sepakbola Kuno dan Sejarah Sepakbola Modern bagi
yang belum tau silahkan buka dulu biar pengetahuan kalian bertambah. Okey kita
langsung saja ke pembahasan, kalian sudah tidak sabarkan....?
Setelah saya membaca
dari berbagai sumber, ternyata sejarah sepakbola wanita pertama kali ada atau
diketahui di negara Cina, sepakbola khusnya untuk kaum wanita sangat terkenal
di negara tirai bambu mereka telah memainkannya sekitar tahun 25, atau masyarakat
mengenalnya dengan dinasti Donghan yaitu sekitar tahun 25-200. Perempuan di
negara tersebut tidak canggung untuk memainkan si kulit bundar bahkan mereka
memainkannya diberbagai kesempatan, misalkan menggelar pertandingan menyambut
hari-hari besar seperti upacara adat.
Seiring berakhirnya
dinasti Donghan kemudian berpindah ke dinasti Qing, sepakbola untuk kaum
perempuan mulai meredeup itu terjadi karena pemimpin cina saat itu tidak menyukai
sepakbola untuk para ledis. Bahkan dengan peraturan yang tegas dinasti Qing
sangat melarang sepakbola untuk kaum wanita mungkin pandangannya sepakbola itu
olahraga kurang baik bagi para wanita, semua itu terjadi sekitaran tahun 1644
sampai 1912. Dengan keadan seperti itu
para wanita cina pun ketakutan untuk bermain sepakbola, akan tetapi kecintaan
mereka terhadap sepakbola tidak bisa dihentikan begitu saja. Para kaum ibu pun
tetap ada yang bermain sepakbola dengan cara sembunyi-sembunyi.
Kegigihan para wanita
Cina kemudian membuahkan hasil sekitar tahun 1920 mereka bisa bebas bermain
bola tanpa ada larangan. Mereka bersemangat kembali untuk mengembangkan
sepakbola, itu dibuktikan dengan diterapkan kurikulum sepakbola bagi wanita
disetiap lembaga pendidikan seperti sekolah. Sejak saat itu perkembangan
sepakbola bagi perempuan di Cina mulai menunjukan perkembangan yang sangat
bagus sampai-sampai terdengar keberbagai negara khusnya Eropa.
Kemudian perlahan
sepakbola wanita di eropa mulai berkembang, banyak perempuan negara-negara di
benua Biru memainkan su kulit bundar. Akan tetapi banyak juga kalangan yang
kurang merespon bahkan menentangnya karena sepakbola untuk kaum wanita dinggap
tabu. Sekitar tahun 1921 mulailah diadakan pertandingan sepakbola wanita di
negara Inggris kota Everton, ketika diadakan pertandingan tersebut sangatlah
mengejutkan, karena respon dari pencita olahraga sepakbola ternyata sangat
besar itu dibuktikan dengan banyak penonton yang menyaksikan, sampai-sampai
arena pertandingan kelebihan kapasitas jumlah penontonnya pun tidak main-main
yaitu sekitaran 53.000 karena banyak
kalangan yang ingin tahu akan permainan sepakbola wanita.
Dengan fenomena
tersebut pihak FA sebagai federasi sepakbola tertinggi di Inggris merespon
dengan cepat. FA mengganggap sepakbola wanita akan menjadi pesaing sepakbola
Pria oleh karena itu mereka membuat kebijakan. Bahwa sepakbola wanita tidak
boleh dimainkan di negara Ratu Elizabeth karena beralasan sepakbola sangat
tidak cocok untuk wanita. Kebijakan FA pun bagaikan angin yang segar didaerah
yang tandus, kemudian beberapa negara Eropa seperti Belanda dan Jerman
mengikuti jejak inggris dengan alasan yang sama. Padahal alasan mereka tak lain
dan tak bukan takut menurunya pamor sepakbola laki-laki yang sudah sekian lama
digandrumi oleh para pencinta olahraga sepakbola. Dengan tindakan seperti itu
maka sepakbola wanita di Eropa yang merupakan barometer sepakbola wanita dunia
kini meredup kembali.
Kebangkitan
Sepakbola Wanita
Sepakbola
Wanita tidak ingin tenggelam begitu saja. Bagaikan tunas
yang ingin tumbuh dan muncul sepakbola untuk kaum women’s kembali bangkit tepatnya sekitar tahun 1970, seiring dengan
dicabutnya peraturan pelarangan sepakbola untuk wanita diberbagai penjuru
negara Eropa. Perlahan-lahan sepakbola perempuan mulai ramai digandrungi lagi,
dari mulai anak-anak sampai orang tua sekalipun. FIFA sebagai Federasi
sepakbola Dunia mulai melirik dan mengatur kembali sepakbola untuk kaum hawa
tersebut, itu ditunjukan dengan diadakan kejuaran FIFA Women’s pertama pada
tahun 1991 di Cina.
Dengan era Modern ini
sepakbola wanita dengan cepat merambah ke berbagai penjuru dunia. Negara –
negara di Dunia pun mulai membentuk tim nasiolan masing-masing, klub-klub
sepakbola wanita pun mulai bermunculan khusnya di negara Eropa sebagai benua
yang terkenal akan Sepakbola. Dengan diselenggarakan kejuaraan FIFA women’s.
Wanita menjadi lebih dihargai oleh semua kalangan Dunia.
Dalam penyelnggaran
Piala Dunia pertama bagi perempuan memang kalah meriah apabila dibandingkan
dengan Piala Dunia sepakbola pria, akan tetapi banyak kalangan yang beranggapan
bahwa sepakbola wanita akan berkembang seiring perkembangan zaman, asalkan
skill dalam mengolah si kulit bundar semakin meningkat. Semenjak itu pertandingan
FIFA Women’s menjadi agenda wajib FIFA, jarak penyelenggara kejuaran sama dengan FIFA World cup yaitu 4 tahun
sekali akan tetapi waktu pelaksanaan tidak disatukan alias beda waktu. Tahun
ketahun penyelenggara kejuaran sepakbola wanita ternyata mengalami peningkatan
dari mulai cara bermain, teknik bermain sampai ke penonton yang menyaksikan.
Penyelenggaran
FIFA Women’s
Piala Dunia Wanita –
Cina 1991 (Edisi 1)
Juara
1 : Amerika Serikat
Juara
2 : Norwegia
Juara
3 : Swedia
Juara
4 : Jerman
Piala Dunia Wanita –
Swedia 1995 (Edisi 2)
Juara
1 : Norwegia
Juara
2 : Jerman
Juara
3 : Amerika Serikat
Juara
4 : Cina
Piala Dunia Wanita –
USA 1999 (Edisi 3)
Juara
1 : Amerika Serikat
Juara
2 : Cina
Juara
3 : Brazil
Juara
4 : Norwegia
Piala Dunia Wanita –
USA 2003 (Edisi 4)
Juara
1 : Jerman
Juara
2 : Swedia
Juara
3 : Amerika Serikat
Juara
4 : Kanada
Piala Dunia Wanita –
Cina 2007 (Edisi 5)
Juara
1 : Jerman
Juara
2 : Brazil
Juara
3 : Amerika Serikat
Juara
4 : Norwegia
Piala Dunia Wanita – Jerman
2011 (Edisi 6)
Juara
1 : Jepang
Juara
2 : Amerika Serikat
Juara
3 : Swedia
Juara
4 : Francis
Dari 6 penyelenggaran
tersebut tim Sepakbola Wanita Amerika Serikat dan Jerman menjadi tim yang
sering juara yaitu masing-masing 2 kali,
sementara Jepang dan Norwegia sama-sama 1 kali pernah juara, untuk edisi ke 7
akan dilaksanakan pada tahun 2015.
Jadi dari sekian lama
perjalanan yang panjang Sejarah Sepakbola Wanita dimulai dari tahun 25, kini sepakbola wanita sudah
mulai diakui bahkan di cintai penggemar sepakbola, dengan begitu wanita
sekarang bisa memainkan si kulit bundar kapan pun asalakan ada kemauan.
Sekarang sepakbola wanita sudah tertata dengan baik oleh FIFA sebagai
organisasi yang menaungi olahraga sepakbola Dunia. Ada juga manfaat yang dapat
dihasilkan para perempuan ketika terjun ke dunia sepakbola untuk lebih jelas
silahkan baca Ragam Manfaat Sepakbola Bagi Wanita, sedangkan untuk melihat para bintang sepakbola yang cantik-cantik silahkan liat Foto Sepakbola Wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar