Rabu, 27 Mei 2020

Biografi Dino Sefrianto

        Dino Sefrianti  lahir 11 September 1970 Bandar lampung yang terletak dipulau Sumatra. Beliau memulai karir sebagai atlet atletik itu terbukti dengan torehan prestasi yang telah diberikan kepada daerah kelahirannya, tidak hanya itu saja ia juga mahir dalam mengolah si kulit bundar. Kemudian dino setelah lulus SMA memutuskan hijrah ke kota kembang untuk melanjutkan pendidikan, pria kalem tersebut diterima menjadi mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia ( jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga) pada tahun 1989.

          Hari demi hari mulai dilalui pria berdarah lampung tersebut sebagai mahasiswa dan atlet, suatu ketika ia melihat rombongan tim sepakbola Persib Bandung yang menjuarai liga Indonesia melewati kamp usnya, lalu Dino muda dalam hati berkata “suatu saat nanti aku akan menjadi bagian dari tim Persib” mungkin menjadi pemain, memang itu bukan sekedar mimpi disiang bolong seorang pemuda, karena melihat kemampuanya cukup hebat dalam bermain sepakbola.

              Suatu ketika cobaan menghapiri Dino terserang sakit typus, diakibatkan karena kesalahan pelatih yang tidak mengetahui program latihan atau tranning zone, kemudian harus menghuni rumah sakit untuk beberapa waktu dan meninggalkan aktifitas sebagai atlet. Akibat kejadian itu dino mempunyai keinginan menjadi pelatih fisik supaya kejadian yang menimpa kepadanya tidak terjadi kepada atlet yang lain.
Menjadi Pelatih Fisik Sepakbola (Physical Trainer)

             Setelah sembuh dari sakit dia menjalankan kegiatan seperti biasa yaitu sebagai mahasiswa. Waktu terus berjalan langkah demi langkah telah ia lalui, singkat cerita Dino Sefrianto berhasil menyelaikan tugas akhir sebagai mahasiswa dan berhak menyandang gelar Sajana pendidikan ( S.Pd ). Setalah itu pemuda asal lampung memutuskan menjadi asisten pelatih fisik salah satu tim sepakbola indonesia, ini menjadikan awal wa sebagai pelatih fisik sepakbola. Selang beberapa tahun Dino Sefrianto mulai dipercaya menjadi pelatih fisik karena kemampuanya cukup baik. Dengan ilmu yang didapat dari FPOK-UPI dan pengalaman sebagai atlet embah dino sapaan para juniornya di UPI cukup cemerlang dalam karir sebagai pelatih fisik sepakbola.

              Pria yang gemar menyanyi dan menciptakan lagu mulai menunjukan prestasi dalam hal meracik fisik para pemain sepakbola, klub - klub sepakbola indonesia pernah merasakan jasa bapak dari 3 anak tersebut diantaranya Persib Bandung, Sriwijaya, Semen Padang, Arema di kancah AFC CUP, Persibaya di Liga Champions Asia. Timnas junior Indonesia, Badak Lampung dan sekarang giliran Barito Putra yang mempercayai tangan dinginnya.


            Yang paling mengesankan ucapan  yang pernah dilontarkan ketika melihat rombongan Persib Bandung kini menjadi kenyataan. Perasaan senang dan bahagia menghampiri dino karena benar-benar menjadi bagian dari Persib meskipun bukan menjadi pemain. Hingga sekarang, karirnya kurang lebih 25 tahun telah dilalui sebagai physical trainer, bahkan saat ini  masih aktif menjadi Pelatih fisik sepakbola berkat konsistensi.

            Di kehidupan keluarganya dino terkenal sebagai pria penyayang, kini hasil dari pernikahan dengan istinya maria telah di karuniai 3 anak. Anak pertama Fauzan yang ke dua kirana dan yang ke tiga Junior. Bak pepatah mengatakan “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya” itu terbukti dikehidupan Dino kini anak ke dua mengikuti langkahnya yaitu menjadi atlet atletik kota Bandung dan prestasinya juga cukup gemilang.

                 Ketekunan dan semangat pantang menyerah, beliau menjadi salah satu pelatih fisik terbaik yang dimiliki Indonesia. Dengan keberhasilan ini banyak pelatih khususnya pelatih fisik muda yang terinspirasi dari sosok DinoSefrianto.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar