Minggu, 06 April 2014

Pengertian Latihan Dalam Olahraga


Olahraga.it - Dalam cabang olahraga untuk mencapai prestasi atau meningkatkan keterampilan teknik dasar diperlukan proses latihan yang terarah, baik, berkesinambungan dan terprogram. Latihan harus dilakukan dari mulai usia dini sampai dengan puncak usia seorang atlet. Sejalan dengan Harsono (1988:101) yang  mengemukakan bahwa : “Training adalah proses yang sistematis dari latihan atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumblah beban latihan atau pekerjaan”. 
 
Olahraga.it - Dalam cabang olahraga untuk mencapai prestasi atau meningkatkan keterampilan teknikdasar diperlukan proses latihan yang terarah, baik, berkesinambungan dan terprogram. Latihan harus dilakukan dari mulai usia dini sampai dengan puncak usia seorang atlet. Sejalan dengan Harsono (1988:101) yang  mengemukakan bahwa : “Training adalah proses yang sistematis dari latihan atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumblah beban latihan atau pekerjaan”.
Sumber foto : Inter.it


Agar dapat menguasai teknik dasar permainan sepakbola haruslah melalui proses latihan terlebih dahulu, karena dengan proses latihan atlet terlebih dahulu diarahkan untuk menguasai keterampilan teknik dasar. Untuk mencapai kemampuan terbaik tentunya harus memperhatikan aspek-aspek latihan terlebih dahulu. Harsono (1988:100) menjelaskan bahwa : “Ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet, yaitu : a). Latihan fisik, b).latihan teknik, c). Latihan taktik, d). Latihan mental”.

Keempat aspek latihan tersebut harus menjadi pegangan utama para pelatih dalam rangka meningkatkan kemampuan atlet agar tercapai sebuah prestasi. ini menjadikan hal mutlak yang harus digunakan dalam setiap latihan, agar pelatih dapat menentukan sasaran yang tepat terhadap atlet yang akan dilatih. Selain itu dengan menggunakan keempat aspek tersebut latihan menjadi terarah. Satriya dkk (2007:83) bahwa : “Setiap latihan yang dilakukan oleh atlet akan mengarah terhadap suatu perubahan, baik anatomi, fisiologis, biokimia, dan kejiwaan”. 

Jadi latihan yang sistematis dan terencana akan berdampak pada kemampuan atlet, baik dari segi fisilogis dan mental dalam menghadapi setiap pertandingan yang akan dijalani oleh atlet tersebut. Bompa (1994:75) dalam buku yang dikutip Satriya dkk (2007:83)  mengemukakan bahwa : ‘latihan  yang efektiv dan efisien serta berkualitas ialah latihan yang memperhatikan terhadap norma-norma latihan atau komponen latihan’. Dari pernyatan-pernyatan di atas dapat disimpulkan bahwa pelatih harus sebisa mungkin memperhatikan latihan yang dapat meningkatkan kemampuan atlet agar tercipta prestasi yang baik, dari mulai prinsip dan norma latihan, agar nantinya dalam pelaksanaan latihan tidak mengedepankan perkiraan nalar semata atau mengacu pada pengalaman saja. 

Sumber : Harsono (1998)


3 komentar:

  1. Balasan
    1. terimakasih sudah menyempatkan berkunjing...UN'INTER UNA FAMIGLIA..

      Hapus
  2. luar biasa mas sangat mencerahkan tentang definisi latihan ;)

    BalasHapus