Olahraga.it
– Setelah bangsa
Indonesia mencapai kemerdekan lembaran-lembaran barupun mulai dibuka, segera
bergegas meninggalkan memori yang pahit, begitu pula dengan olahraga. Melalui
olahraga pemerintah saat itu mulai bergerak cepat menyelenggarakan
latihan-latihan dan rehabilitasi fisik serta mental pasca penjajahan. Pada saat
ini indonesia sudah mulai mengenal olahraga rehabilitasi menjadikan kemajuan yang sangat besar
dalam dunia olahraga. Sebelum kemerdekan bangsa indonesia tidak bisa leluasa
dalam melakukan kegiatan olahraga karena mereka dalam genggaman para penjajah.
Bagi yang belum tau olahraga indonesia saat penjajahan silahkan baca dulu SejarahOlahraga Di Indonesia.
Setelah pemerintah Indonesia mempunyai kekuasaan
sendiri ditanah air tercinta, mereka segera mengatur keorganisasian olahraga
yaitu dengan berdirinya Inpeksi Pendidikan Jasmani dibawah naungan Kementrian
Pendidikan Pengajaran dimana lembaga ini bertugas merencanakan dam
melaksanakan kepengurusan dalam bidang olahraga. Selain oleh pemerintan banyak
juga yang mendirikan keorganisasian olahraga salah satunya PORI (Persatuan
Olahraga Republik Indoesia) yang merupakan gabungan dari GELORA ( Gerakan
Latihan Olahraga) dan Iku Kai (Pusat Olahraga versi Jepang) yang berada di
jakarta. Tujuan PORI sendiri diantaranya :
1) Membangun
kembali cabang-cabang olahraga yang tersebar dan bercerai-berai.
2) Membentuk
organisasi Induk Cabang Olahraga yang belum tersusun.
3) Menerbitkan
majalah “Pendidkan Jasmani” dengan simbol obor menyala dan lima gelang.
4) Mempersiapkan
Pekan Olahraga Nasional ke satu.
Selain PORI Indonesia juga membentuk KORI (Komite
Olimpiade Republik Indonesia) yang di pimpin Sultan Hamengkubuwono IX, wakil
ketua Drg. Koesmargono dan Soemali Prawirodirjo. KORI dibentuk dengan tujuan
untuk mengurus keolahragaan yang ada kaitanya dengan olimpiade, karena pada
saat itu Indonesia ingin ikut dalam pesta olahraga dunia yaitu Olympic game
tahun 1948, karena dengan mengikuti Olympic game Indonesia akan terkenal dimata
dunia sebagai negara yang telah merdeka dan berprestasi. Namun keinginan untuk
mengikuti pesta olahraga dunia tersebut sirna dikarenakan kurang siapnya para
atlet yang ada. PORI kemudian membentuk badan-badan cabang olahraga seperti
Sepakbola, bola basket, atletik, bola keranjang, panahan, tenis , bulutangkis,
gerak jalan, dan pencak silat, semua biaya kegiatan PORI ditanggung oleh
pemerintah.
Dalam perjalanan sejarah olahraga di Indonesia
banyak sekali hambatan terutama ketika belanda dan inggris datang lagi ke
Indonesia. Setelah itu kegiatan Olahraga Indonesia secara otomatis terhenti
karena aksi militer belanda dan sekutunya pada tahun 1947. Barulah pada tahun
1948 olahraga Indonesia kembali bangkit, setelah belanda berhenti meluncurkan
aksi militernya. Meski keadan politik Indonesia masih memanas PORI mengadakan
rapat di Solo untuk membahas kegiatan PON (Pekan Olahraga Nasional) dengan
bantuan walikota Sola saat itu Syamsurizal akhirnya PON pertama bisa di
selenggarakan pada tanggal 9-14 September dengan lancar.
PON 1 yang diadakan di solo menjadi sejarah yang
sangat berarti dalam dunia olahraga di Indoensia. PON pertama disebut juga PON
revolusi, PON perjuangan, PON penyebar semangat sekaligus PON persatuan. Karena
saat itu Indonesia merupakan negara yang baru merdeka. Maladi yang merupakan
Mantan Mentri Olahraga pernah menyatakan :
“PON pertama di solo tahun1948 membuat berdiri bulu roma tiap orang Indonesia yang menyaksikan Rakyat sepanjang jalan Yogya-Solo menyambut dan menghormati bendera PON yang dibawa diarak oleh ribuan Pemuda dari Gedung Negara Yogya untuk dikibarkan di Stadion Sriwedari Solo. Teriakan “Hidup PON” bersama dengan “Merdeka atau Mati” berkumandang sepanjang jalan Yogya-Solo”.
Berkat PON 1 itu hingga sekarang Olahraga Indonesia
terus berkembang, maka tak heran setiap ada kegiatan atau momen-momen penting
dalam olahraga selalu diadakan di Solo. Bahkan hingga sekarang kegiatan PON
terus terlaksana berkat perjuangan para pahlawan bangsa, maka kiranya kita
harus berterima kasih setinggi-tinginya kepada sosok atau tokoh terutama :
Sultan Hamengkubuwono IX, Paku Alam VIII, G.P.H. Suryohamijoyo, G.P.H.
Prabuwijoyo, Nurbambang, Ali Marsaban.
Setelah keamanan Indonesia kembali Pulih serta olahraga prestasi semakin berkembang. Pemerintah ingin menunjukan kepada dunia bahwa
indonesia adalah bangsa yang besar dan berprestasi, oleh karena indonesia merencanakan
untuk mengikuti pesta olahraga dunia. Kemudian Indonesia berhasil mengikuti
Olympiade ke XVI di Melbourne, tahun 1956 menjadikan keikut sertaan pertama
dalam pagelaran pesta olahraga dunia, kemudian selanjutnya Indonesia selalu
mengikutinya.
Indonesa juga ikut serta dalam pagelaran Asia Game I
di New Delhi tahun1951, prestasi olahraga Indonesia pada saat itu sangan
menjangjikan. Sehingga negara-negara lain mengakui kehebatan dan kemajuan
keolahragan Indonesia. Puncaknya Indonesia diberi mandat untuk menyelenggarakan
Asia Game ke IV pada tahun 1962, itulah bukti kepercayaan negara-negara asia
kepada Indonesia. Pagelaran Asia Game pun sukses digelar oleh Indonesia
sehingga nama Indonesia semakin harum di mata dunia.
Itulah sekilas perjalan Sejarah Olahraga DI
Indonesia Pasca Kemerdekan......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar