Olahraga.it – Dalam sebuah pertandingan atau
permainan tentunya ada peraturan yang harus ditaati atau dijalankan, begitu juga
dalam permainan sepakbola. Mengapa peraturan dibuat.?, supaya tidak ada salah
satu pihak yang dirugikan selain itu agar permainan tertata dengan baik. Okey
dalam kesempatan ini saya akan membahas tentang Peraturan Permainan Sepakbola ( Laws Of The Game). Namun sebelumnya apakah kalian sudah
tau tentang sepakbola.! Bagi yang belum silahkan baca dulu Makekat Permainan Sepakbola.
Peraturan permainan adalah
suatu
aturan yang mengatur jalannya sebuah permainan atau pertandingan agar tercipta
rasa adil, tidak ada satu pihak yang merasa dirugikan, dan supanya jalannya
permainan atau pertandingan lebih teratur. Dalam sepakbola yang membuat
kebijakan untuk membuat peraturan permainan sepakbola yaitu FIFA (Federation Internationale De Football Association) dalam bukunya
yaitu Laws Of The Game (FIFA 2008:4). “Peraturan yang ada dalam
laws of the game sifatnya baku dan tidak dapat dirubah oleh pihak manapun dan
hanya FIFA sendiri yang dapat merubahnya”. Apakah peraturan permainan sepakbola
hanya begitu saja.! “Tidak”. Karena FIFA selalu mengevaluasi dalam setiap
pertandingan, kemudian menambahkan atau menghapus peraturan-peraturan agar
permainan sepakbola menjadi lebih menarik.
Dalam peraturan permainan sepakbola terdapat 17 pasal
yang mengatur jalannya suatu permainan sepakbola. Pasal 1 – 6 menjelaskan
tentang perlengkapan, pasal 7 – 17 menjelaskan tentang aplikasi dilapangan.
Penjelasannya menurut laws of the game (FIFA 2008:4) adalah sebagai berikut:
Pasal 1 ( Lapangan Permainan)
Lapangan permainan sepakbola harus berbentuk empat
persegi panjang dan di tandai dengan garis-garis. Garis samping harus lebih
panjang dari garis gawang. Lapangan sepakbola berukuran international memiliki
panjang lapangan 100 – 110 meter, dan lebar lapangan 64-75 meter.
Lapangan sepakbola ditandai dengan garis-garis yang
berukuran tidak lebih dari 12 cm. Lapangan permainan dibagi 2 bagian oleh sebuah
garis tengah yang memiliki lingkaran tengah yang berukuran 9,15 meter. Lapangan
sepakbola harus memiliki daerah gawang yang berukuran 5,5 meter dan daerah
penalti yang berukuran 16,5 meter, dengan memiliki titik penalti yang berjarak
11 meter dari garis gawang.
Pasal 2 ( Bola )
Bola yang digunakan harus berbentuk bundar/bulat,
terbuat dari kulit atau bahan lain yang sesuai, Lingkaran tidak lebih dari 70
cm dan tidak kurang dari 68 cm, mempunyai berat 410-450 gram dan tekanan udara
0,6-1,1 atm.
Pasal 3 ( Jumlah Pemain )
Suatu permainan sepakbola dimainkan oleh 2 tim,
masing-masing tim paling banyak terdiri dari 11 pemain dan satu diantaranya
menjasi penjaga gawang. Suatu pertandingan tidak boleh dimulai apabila pemain
dari salah satu tim kurang dari 7 orang.
Pasal 4 ( Perlengkapan Pemain )
Perlengkapan dasar/utama yang wajib dipakai oleh
seorang pemain terdiri dari: baju kaos atau kemeja olahraga, celana pendek, kaos kaki,
pelindung tulang kering pada kaki, dan sepatu. Dengan catatan, dalam satu tim
warna kaos harus sama dan penjaga gawang memakai warna kaos yang berbeda dengan
pemain yang lainnya.
Pasal 5 ( Wasit )
Setiap pertandingan sepakbola dipimpin oleh seorang
wasit yang wewenangnya mutlak dalam menegakan peraturan permainan pada
pertandingan dimana ia ditugaskan.Keputusan mengenai fakta-fakta yang berkaitan
dengan permainan, termasuk ada atau tidaknya sebuah gol dijaringkan dan hasil
suatu pertandingan adalah final.
Pasal 6 ( Asisten Wasit )
Setiap pertandingan sepakbola, wasit dibantu oleh 2
orang asisten wasit, yang bertugas untuk mengawasi (mengamati) jalannya suatu
pertandingan sesuai dengan peraturan permainan.
Pasal 7 ( Lamanya Pertandingan )
Pertandingan sepakbola berlangsung selama dua babak,
setiap babaknya memiliki waaktu 45 menit, dengan waktu istirahat 15 menit
disetiap babak.
Pasal 8
( Memulai dan Memulai Kembali Permainan )
Kick Off adalah suatu cara untuk memulai permainan. kick off
juga dilakukan apabila terjadinya gol, dan pada permulaan babak
kedua.
Pasal 9 ( Bola di Dalam dan Diluar Pertandingan )
Bola berada diluar permainan apabila: bola sepenuhnya
melewati garis gawang atau garis samping baik berada di tanah atau di udara,
dan apabila permainan dihentikan oleh wasit. Bola dikatakan dalam permainan
apabila bola tidak keluar lapangan.
Pasal 10 ( Cara Mencetak Gol )
Di dalam permainan sepakbola Gol tercipta bila bola sepenuhnya melewati garis gawang, diantara
kedua tiang gawang dan di bawah mistar gawang, asalkan sebelum itu tidak
terjadi pelanggaran terhadap peraturan permainan yang dilakukan oleh tim yang
memasukan gol.
Pasal 11 ( Offsaid )
Di dalam permainan sepakbola, bila seorang pemain
berada pada posisi ofsaid itu bukan merupakan suatu pelanggaran. Seorang pemain
berada pada posisi ofsaid jika pemain tersebut berada lebih dekat ke garis
gawang lawan dari pada bola dan pemain lawan yang kedua terakhir. Seorang
pemain dikatakan tidak berada dalam posisi ofsaid, jika dia berada pada daerah
permainannya sendiri atau dia sejajar dengan pemain lawan yang kedua terakhir.
Dan tidak dikatakan ofsaid apabila pemain tersebut menerima bola dari tendangan
gawang lemparan ke dalam dan tendangan sudut.
Pasal 12 ( Pelanggaran Dan Kelakuan Tidak Sopan)
Dalam pelanggaran terdapat dua bentuk, yaitu
pelanggaran langsung dan pelanggaran tidak langsung.
Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim lawan
jika seorang pemain melakukan tindakan pelanggaran seperti menendang atau
mencoba menendang lawan, menjegal atau mencoba menjegal lawan, melompat kearah
lawan, menabrak lawan, memukul atau mencoba memukul lawan, mendorong lawan,
mentackle atau menyerang lawan, menahan atau memegang lawan, meludahi lawan,
dan memegang bola dengan sengaja ( kecuali bagi penjaga gawang dalam daerah
pinaltinya sendiri ).
Tendangan bebas tidak langsung diberikan pada tim
lawan apabila penjaga gawang mengambil waktu lebih dari 6 detik ketika
menguasai bola di tangannya, menyentuh bola kembali dengan tangannya setelah
dilepaskan dari penguasaannya dan bola tidak disentuh / menyentuh pemain lain,
menerima dengan tangannya ketika teman satu tim sengaja menendang bola
kepadanya, dan menerima bola dengan tangannya dari lemparan kedalam dari teman
satu timnya. Dan untuk pemain lainnya adalah, bila bermain dengan cara yang
berbahaya, menghalangi/merintangi pergerakan lawan, dan menghalangi penjaga
gawang untuk melepaskan bola dari tangannya.
Dalam pelanggaran, seorang pemain bisa diberi
peringatan oleh wasit dengan menunjukan kartu kuning, apabila berkelakuan tidak
sportif, menolak dengan perkataan atau tindakan, terus menerus melanggar
peraturan permainan, memperlambat jalannya permainan, tidak ada pada jarak
semestinya dalam pemagaran tendangan bebas, masuk atau masuk kembali ke
lapangan tanpa izin wasit, dan sengaja meninggalkan lapangan permainan tanpa
seizin wasit.
Selain di beri kartu kuning, seorang pemain bisa
diberi kartu merah apabila : bersalah karena bermain sangat kasar, berkelakuan
jahat, meludahi pemain lawan atau orang
lain, menggagalkan gol yang dibuat oleh tim lawan atau menggagalkan peluang
terciptanya gol dengan sengaja, menggagalkan peluang terciptanya gol oleh
pemain lawan yang bergerak ke arah gawang pemain tersebut, melalui suatu
pelanggaran yang dapat dihukum dengan tendangan bebes atau tendangan penalti,
menggunkan kata-kata atau isyarat yang menghina, melecehkan, atau kasar,
menerima peringatan kedua dalam pertandingan yang sama.
Pasal 13 ( Tendangan Bebas )
Tendangan bebas terbagi 2 yaitu tendangan bebas
langsung dan tendangan bebas tidak langsung.
Tendangan bebas langsung, gol dapat tercipta dari
tendangan bebas langsung. Jika bola pada tendangan bebas langsung ditendang
langsung masuk kedalam gawang sendiri, tendangan sudut diberikan kepada tim
lawan.
Tendangan bebas tidak langsung, gol tidak dapat
tercipta langsung dari tendangan bebas tidak langsung. Setiap tendangan bebas
tidak langsung, wasit memberikan isyarat dengan mengangkat salah satu tangannya
di atas kepala.
Pasal 14 ( Tendangan pinalti )
Sebuah tendangan pinalti dijatuhkan terhadap tim yang
melakukan salah satu dari sepuluh pelanggaran yang dihukum dengan tendangan
bebas langsung, dan pelanggaran tersebut dilakukan di dalam daerah pinaltinya sendiri
pada saat bola masih dalam permainan.
Pasal 15 ( Lemparan ke Dalam )
Lemparan ke dalam adalah suatu cara untuk memulai
kembali permainan. Lemparan ke dalam diberikan kepada lawan dari pemain yang
terakhir menyentuh bola ketika seluruh bagian bola melewati garis samping, baik
menggelinding di tanah maupun melayang di udara. Sebuah gol tidak dapat
langsung dihasilkan dari suatu lemparan ke dalam. Prosedur lemparan ke dalam
adalah sebagai berikut : menghadap ke lapangan permainan, sebagian dari kakinya
berada di atas garis samping atau di luar garis samping, memegang bola dengan
kedua belah tangan, melemparkan bola dari belakang melalui atas kepala.
Pasal 16 ( Tendangan Gawang )
Tendangan gawang adalah suatu cara untuk memulai
kembali permainan. Tendangan gawang diberikan ketika seluruh bagian bola
melewati garis gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara.
Sebuah gol yang tercipta dari tendangan gawang langsung ke gawang lawan
dinyatakan syah.
Pasal 17 ( Tendangan Sudut )
Tendangan sudut adalah suatu cara untuk memulai
kembali permainan. Tendangan sudut diberikan ketika seluruh bagian bola
melewati garis gawang, baik menggelinding di tanah maupun melayang di udara.
Sebuah gol yang tercipta dari tendangan sudut langsung ke gawang lawan
dinyatakan sah.
Semua peraturan permainan sepakbola merupakan suatu
yang sangat mengikat untuk berjalannya suatu pertandingan di dalam suatu
kompetisi sepakbola, dan tidak dapat dirubah dengan semena-mena kecuali oleh
pihak yang lebih berwenang yaitu FIFA.
Alangkah
indahnya apabila semua komponen sepakbola dari mulai pemain, pelatih, manajemen,
suporter, wasit sampai pengamat sepakbola, mengetahui dan mentaati peraturan
yang sudah dibuat. Mudah-mudan dengan mengetahui Peraturan Permainan Sepakbola ( Laws Of The Game ) sepakbola akan
lebih baik khusnya di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar